Thursday, May 2, 2024

Topik 6 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia

 

Mulai Dari Diri

1.      Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai pembelajaran saya berpikir topik ini akan membahas kelanjutan dari topik selanjutnya yaitu topik tentang metode selanjutnya yang ada pada penerapan ZPD dalam pembelajaran. Namun, setelah mempelajari topik ini, saya mendapatkan pemahaman lain yaitu tentang isu- isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dalam perspektif sosiokultural yang senantiasa harus diperhatikan untuk menunjang pendidikan yang lebih baik lagi.

Eksplorasi Konsep

2.     Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Eksplorasi konsep memberikan pemahaman isu- isu prakts terkait implementasi teori Vygotsky yang mencakup peningkatan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran, pengembangan kurikulum serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung interaksi sosial. Pendidikan yang berbasis pada teori Vygotsky berupaya menciptakan suatu konteks dimana peserta didik dapat saling mendukung dan berkembang melalui interaksi sosial sehingga mempromosikan perkembangan kognitif yang optimal.

Ruang Kolaborasi

3.    Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Pada ruang kolaborasi saya bersama rekan- rekan membahas pandangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dengan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Ruang kolaborasi juga membahas kesiapan mengajar dengan memperhatikan perspektif sosiokultural. Guru membutuhkan kesiapan agar mampu merancang pembelajaran yang beragam dan bermakna.

Demonstrasi Kontekstual

4.   Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Pada demonstrasi kontekstual, saya Bersama rekan kelompok memperhatikan presentasi dari kelompok lain yang sedang memaparkan hasil diskusi. Hal penting pada materi ini adalah pentingnya pemahaman isu- isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dengan perspektif sosiokultural untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik. Hal penting dari saya, saya akan menjadi guru yang memperhatikan permasalahan sosial, budaya, ekonomi dan politik peserta didik agar pembelajaran berjalan dengan baik.

Elaborasi Pemahaman

5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Yang saya pahami pada topik ini adalah bahwa memahami pendidikan dan pembelajaran dari sudut pandang sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat penting sebagai pendidik. Dengan memahami secara mendalam bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi proses pendidikan, saya dapat merancang pembelajaran yang  memperhatikan kebutuhan dan latar belakang siswa. Seperti , memahami perbedaan pendidikan dari sudut pandang sosial dan ekonomi dapat membantu saya menemukan peserta didik yang mungkin membutuhkan bantuan tambahan untuk berprestasi di sekolah. Selain itu, memahami keanekaragaman budaya siswa memungkinkan saya membuat lingkungan belajar yang saling menghormati dan menghargai serta lebih multikultural. Selain itu, memahami isu politik dan kebijakan pendidikan terbaru memungkinkan saya untuk tetap relevan dan mengikuti perkembangan sistem pendidikan.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Ada hal baru yang saya pahami pada topik ini yaitu mengenai isu kolaborasi dan interaksi sosial menjadi pusat perhatian. Vygotsky menyakini bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan orang lain terutama pada mereka yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu diantara peserta didik, penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan kolaborasi antara guru dan peserta didik serta memperkuat peran guru sebagai mediator dan fasilitator. Penerapan strategi pembelajaran kelompok, proyek kolaboratif dan diskuis menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah bagaimana pendidikan dapar menjadi alat untuk membangun pemahaman yang lebih baik lagi antara masyarakat yang berbeda secara soail, budaya dan ekonomi? Dan apa yang dapat kita lakukan sebagai guru dalam menghadapi isu- isu penyelenggaraan pendidikan dari segi sosial, budaya, ekonomi dan politik?

Koneksi Antar Materi

6.   Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dengan memahami isu- isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dalam perspektif sosiokultural guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Karakteristik peserta didik juga memegang peran penting dalam interaksi sosial yang ditekankan oleh Vygotsky. Asesemen mengenai karakteristik peserta didik dapar membantu membentuk lingkungan kelas yang mendukung perkembangan. Dengan pemahaman ini, berkaitan dengan mata kuliah Prinsip pengajaran dan asesmen, berkaitan pula dengan menentukan gaya belajar, diperlukan pemahaman guru mengenai pembelajaran berdiferensiasi. Untuk mewujudkan pembelajaran berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara maka topik ini berkaitan dengan mata kuliah filosofi pendidikan.

Aksi Nyata

7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Manfaat mempelajari topik ini saya memahami tentang isu- isu yang memungkinkan guru untuk lebih responsif terhadap perkembangan pendidikan. Dengan mengetahui perkembangan dan perubahan dalam metode pembelajaran, teknologi pendidikan dan teori pembelajaran terbaru. Maka guru dapat mengembangkan strategi pengajaran relevan dan efektif. Pemahaman isu- isu memberikan kemampuan guru untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Dengan mengintegrasikan pemahaman tersebut dalam praktek saya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Kesiapan saya untuk menjadi guru berada di skala 8. Saya masih perlu belajar memahami kebutuhan peserta didik. Saya juga harus mempelajari bagaiman bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar mereka belajar dengan menyesuaikan pengalaman dan memahami isu- isu sosiokultural.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Persiapan yang saya lakukan adalah mengembangkan keterampilan penelitian dan pemahaman literatur terkini dalam pendidikan. Saya mengusahakan membaca artikel, jurnal dan buku terkait berbagai aspek isu- isu pendidikan seperti perkembangan kognitif peserta didik, teori pembelajaran, dan inovasi dalam metode pengajaran. Saya juga melakukan observasi kelas, diskusi kolaboratif dengan teman sejawat dan penerapan metode pembelajaran eksperimental adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman terhadap isu- isu pembelajaran yang aktual.

Sunday, March 17, 2024

Topik 4 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 

Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran adalah ZPD salah satu strategi yang digunakan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran untuk mendukung peserta didik dalam mencapai tujuannya.  

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Teori Zona Proximal Development (ZPD), yang dikembangkan oleh Lev Vygotsky, seorang psikolog dan pakar dalam pengembangan anak, mengacu pada jarak antara kemampuan mandiri peserta didik dengan kemampuan yang dapat dicapai dengan bantuan atau bimbingan orang lain, seperti guru, teman sebaya, atau orang dewasa lainnya. Dalam konteks pendidikan, ZPD menyoroti peran interaksi sosial dalam pembelajaran. Guru memiliki peran kunci dalam membantu peserta didik melewati batas kemampuan mereka dengan memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat kesiapan mereka. Konsep ZPD mendorong kolaborasi di antara peserta didik, memungkinkan mereka saling membantu. Peserta didik yang lebih ahli dalam suatu mata pelajaran dapat mendukung teman sebaya yang mungkin membutuhkan bantuan. Pendekatan ini tidak hanya memfasilitasi transfer pengetahuan dari guru ke peserta didik, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif.

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi yang telah saya pelajari lebih lanjut Bersama dengan teman kelompok yaitu mengenai pandangan masing- masing penerapan ZPD dalam kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan tersebut membantu saya lebih mengetahui sudut pandang lain mengenai penerapan ZPD dalam kegiatan pembelajaran.

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari hasil pemaparan dari beberapa anggota kelompok saya memahami bahwa menggunakan ZPD sangat membantu guru dan peserta didik untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan berpihak pada peserta didik. Dengan memahami ZPD peserta didik, membantu guru untuk menerapkan scaffolding seperti apa yang akan diberikan. Dari diskusi antar kelompok, masing- masing kelompok setuju bahwa pembelajaran dalam ZPD memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Pada topik ini saya memahami pembelajaran dalam Zone of Proximal Development (ZPD) dan proses scaffolding yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. ZPD menekankan pentingnya guru berperan untuk membimbing dalam proses menggali potensi peserta didik. ZPD juga menekankan pasa pentingnya kolaborasi dan interaksi sosial dalam proses pembelajaran

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Dari mempelajari topik ZPD, pemahaman baru yang saya dapatkan adalah adanya istilah scaffolding. Scaffolding adalah pemberian bantuan kepada peserta didik selama tahap awal pembelajaran dan mengurangi bantuan ketika peserta didik telah mampu mengerjakan sendiri. Hal ini bertujuan memudahkan guru untuk menyamaratakan dengan pertimbangan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran yang berbasis dengan kondisi peserta didik

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

Saya ingin mempelajari lebih lanjut mengenai ZPD dan scaffolding, apakah bisa diterapkan di semua jenjang pendidikan dan bagaimana cara kita mengatasi situasi jika terjadi kecemburuan sosial dalam proses pembelajaran.

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Saya memperoleh pemahaman yang berharga tentang pentingnya hubungan antar materi, baik di dalam satu mata kuliah maupun antar mata kuliah yang berbeda. Menyadari adanya keterkaitan antar materi satu dengan yang lain, saya memahami bahwa pemahaman mendalam terhadap materi yang telah dipelajari menjadi kunci untuk memudahkan pemahaman terhadap materi selanjutnya. Kesadaran ini menunjukkan bahwa setiap konsep atau topik yang dipelajari memiliki peran penting dalam membangun fondasi pengetahuan yang kokoh, memungkinkan integrasi pengetahuan dan kemampuan yang holistik. Dengan demikian, hubungan antar materi tidak hanya mengoptimalkan pemahaman saat ini tetapi juga mempersiapkan landasan yang kuat untuk pemahaman materi-materi masa depan.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Mempelajari Zona Proximal Development (ZPD) memberi manfaat besar bagi kesiapan saya sebagai guru. Saya dapat mengidentifikasi tingkat kemampuan peserta didik dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan ZPD mereka. Ini memungkinkan saya membuat aktivitas belajar yang maksimal, memberikan bantuan yang tepat, dan mendukung perkembangan mandiri peserta didik. Saat menilai kesiapan diri sebagai calon guru dalam skala 1-10, saya memberi diri saya nilai 7. Saya menyadari perlu meningkatkan pemahaman terkait ZPD, terutama dalam konteks pendidikan Indonesia dan kurikulum yang berlaku. Melakukan praktek mengajar, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan refleksi berkelanjutan menjadi fokus peningkatan kesiapan. Dengan persiapan ini, saya yakin dapat mengimplementasikan konsep ZPD dengan lebih efektif, membantu peserta didik mencapai potensi belajar mereka secara optimal.

Wednesday, March 6, 2024

Topik 3 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia

Nama   : Novia Nur Hidayah

Prodi   : Bimbingan dan Konseling PPG Prajabatan Gel 1 2024

Topik 3 Aksi Nyata

Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan

1.  Mulai Dari Diri: Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum mempelajari topik ini, yang saya pikirkan pada topik ini adalah membahas mengenai lanjutan dari topik sebelumnya dan masih pada bagaiman guru menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan latar belakang siswa. Pada tahap mulai dari diri saya diminta untuk menonton sebuah video. Dari video tersebut saya melihat bahwa faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak-anak di daerah tersebut yang mayoritas dari keluarga kurang mampu.

2.      Eksplorasi Konsep: Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pada topik ini saya mempelajari tentang bagaimana menyikapi perbedaan sosial, ekonomi, budaya, dan politik dalam pendidikan di Indonesia. Lalu, aktivitas sosial dan interaksi orang dewasa dengan anak memiliki peranan yang penting dalam membentuk perspektif anak dalam memandang dunia pendidikan. Kehidupan sehari-hari anak yang dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi mereka akan menghasilkan sikap, nilai, dan keterampilan yang berbeda, baik kognitif maupun linguistiknya.

3.    Ruang Kolaborasi: Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Hal yang saya pelajari dengan rekan-rekan melalui diskusi pada ruang kolaborasi adalah bagaimana mengintegrasikan pemahaman atau pandangan masing-masing tentang pengaruh penerapan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam proses pembelajaran yang efektif. Kemudian kami mendiskusikan persamaan dan perbedaan dari setiap pandangan kami.

4.    Demontrasi Kontekstual: Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Pada topik ini kami memprsentasikan hasil diskusi kami melalui presentasi kelompok, kemudian kelompok lain memberikan tanggapan, tambahan, atau pertanyaan terkait materi yang dipresentasikan. Melalui diskusi antar kelompok ini menolong untuk menambah wawasan dan sudut pandang yang baru terkait menerapkan perspektif sosiokultural dalam pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran.

5.      Elaborasi Pemahaman: Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Sejauh ini hal yang sudah saya pahami tentang topik ini adalah perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang dimiliki oleh peserta didik berpengaruh dalam keberlangsungan proses pembelajaran di kelas.Oleh karena itu, pendidik harus mempersiapkan dan menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang akan terjadi.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Hal baru yang saya pahami dari topik ini adalah dengan memahami karakteristik dan latar belakang sosiokultural peserta didik, dapat memudahkan seorang guru untuk menentukan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran yang digunakan untuk merancang proses pembelajaran yang menyesuaikan latar belakang sosiokultural peserta didik.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Selanjutnya saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara seorang guru menempatkan diri di dalam kelas dengan beragam karakteristik peserta didik, sehingga guru mampu mengendalikan kelas dengan baik.

6.      Koneksi Antar Materi: Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Mata kuliah lain seperti Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pemahamannya, Filosofi Pendidikan Indonesia, Pembelajaran Berdiferensiasi, dan Prinsip Pengajaran Asesmen yang saling berkaitan dengan topik perspektif sosiokultural, dimana mempertimbangkan faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik diintegrasikan dalam pembelajaran peserta didik. Keempatnya harus mempertimbangkan perspektif sosiokultural untuk meciptakan pembelajaran di kelas yang berpihak pada siswa.

7.      Aksi Nyata:Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Manfaat yang saya dapatkan dari mempelajari topik ini adalah meningkatkan pemahaman tentang masalah sosial ekonomi yang berpengaruh pada peserta didik dalam pembelajarannya. Membantu saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berdampak positif bagi peserta didik serta berpihak pada peserta didik

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1–10? Apa alasannya?

Untuk skala 1–10, kesiapan saya adalah 7 karena sebagian besar saya sudah memahami materi dalam mata kuliah ini, dan sangat berguna untuk nantinya saya mempraktekkan pembelajaran dengan pendekatan sosiokultural.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Untuk hal yang perlu disiapkan adalah metode belajar seperti apa yang paling efektif bagi siswa sesuai dengan latar belakangnya. Saya merasa juga perlu untuk terus mengasah pengetahuan dan keterampilan saya mengenai pembelajaran yang memperhatikan perspektif sosial, ekonomi, budaya, dan politik peserta didik.


Monday, February 12, 2024

Topik 1 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia

1. Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum proses pembelajaran adalah akan mempelajari mengenai keterkaitan pendidikan dan faktor sosiokultural. Dan setelah mempelajarinya, sosiokultural sangat penting diterapkan dalam pendidikan.

2.   Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pada topik ini saya mempelajari bahwa pada zaman kolonial, pendidikan terbatas dalam segala hal dan hanya untuk kepentingan mereka. Penyelenggaraan pendidikan di zaman belanda dan jepang tidak terlepas dari faktor sosiokultural. Oleh karena itu, memahami faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik menjadi kunci untuk merancang pengalaman pembelajaran yang inklusif dan memerdekakan bagi semua siswa. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mempersiapkan diri dan memahami belajar dari perspektif sosial dan budaya

3. Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Di ruang kolaborasi bahwa faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik memiliki pengaruh cukup besar untuk setiap peserta didik dan faktor ini sangat penting untuk pertimbangan dan diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Dari video yang telah dianalisis oleh kelompok, setiap daerah memiliki karakteristik masing- masing yang mempengaruhi sistem pendidikan yang ada di daerah tersebut.Selanjutnya terjadi transformasi pendidikan dengan adanya perjuangan Ki Hajar Dewantara melalui pemikirannya bahwa pendidikan harus memperhatikan kodrat alam peserta didik termasuk sosial budaya.

4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Pada proses demonstrasi kontekstual saya mendapatkan pengetahuan lebih banyak seperti mengamati dan menganalisis kasus-kasus yang berkaitan dengan aspek sosiokultural, Dalam demonstrasi kontekstual ini saya mendapatkan wawasan baru dan saling bertukar pendapat dan argumen bersama teman- teman lain ketika presentasi

5. Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Pada tahap elaborasi pemahaman ini saya mendapatkan banyak pengetahuan mengenai perspektif sosiokultural dalam pendidikan. Saya menjadi tahu bahwa interaksi sosial dan lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif setiap individu, sehingga saya ingin mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana cara yang baik menghadapi perbedaan sosial, budaya, ekonomi dan politik serta latar belakang peserta didik sesuai dengan nilai- nilai sosiokultural

6. Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Materi sosiokultural berkaitan dengan mata kuliah lainnya seperti filosofi pendidikan Indonesia, pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, pembelajaran berdiferensiasi dan prinsip pengajaran dan asesmen I. Semua mata kuliah tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu calon pendidik professional agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka dan memberikan pembelajarn yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

7. Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Mata kuliah perspektif sosiokultural ini sangat bermanfaat untuk membantu kesiapan menjadi calon pendidik professional. Dalam mempersiapkan diri baik dalam situasi sosial, budaya, ekonomi dan politik di dalam kelas. Pada topik ini saya juga diajarkan untuk menjadi fasilitator dan mediator dalam pembelajaran di kelas. Saya menilai kesiapan diri saya 7 dari 10. Alasannya karena saya sudah belajar memahami tentang bagaimana faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik mempengaruhi pendidikan di Indonesia. Saya menyadari perlu banyak latihan dan persiapan untuk mengimplementasikan langsung di kelas dengan konteks peserta didik dan berbagai macam situasi. Hal yang saya siapkan adalah terus belajar dan memperbanyak referensi agar bisa menerapkan pembelajaran yang sudah dapatkan ini dengan optimal saat di kelas.

 

Tuesday, January 19, 2021

Perubahan untuk negeri dari mahasiswa

Mahasiswa dikenal oleh masyarakat sebagai siswa dengan level yang tinggi. Dilihat dari segi pengetahuan, norma-norma, perilaku dan cara berpikirnya. Dimana para mahasiswa harus lebih memiliki pemikiran yang kritis. Sikap kritis mahasiswa akan membawa dampak baik. Seorang mahasiswa pastilah memiliki kontribusi untuk negeri. Pada masa ini kita dikenal sebagai Agen of Change yaitu agen perubahan. Mahasiswa harus ikut serta dalam perubahan untuk negeri yang lebih baik lagi. Seperti halnya yang pernah dilakukan pada tahun 1998 mahasiswa melakukan demonstrasi untuk menggulingkan masa orde lama. Dan hal itu terjadi lagi pada tahun 2019 mahasiswa juga ikut andil demonstrasi mengenai Revisi UU KPK, mahasiswa menganggap UU tersebut melemahkan KPK dimana KPK dibentuk untuk mencegah korupsi yang dilakukan oleh elite politik yang merugikan negeri kita indonesia. Dengan kejadian tersebut mahasiswa seharusnya ikut serta berkontribusi untuk negeri kita. 

Banyak sekali problematika potilik yang terjadi indonesia. Khususnya kepercayaan terhadap partai politik, masyarakat sangat tidak peduli dengan partai politik karena banyaknya korupsi oleh penguasa yang membuat negeri kita sengsara. Seharusnya dengan adanya partai potilik kita bisa menyampikan aspirasi , saran, dan kritik melalui partai politik, tetapi itu semua berbanding tebalik dengan keadaan yang sebenarnya. Masyarakat sengsara dengan adanya korupsi di negeri kita. Kalau semua itu terjadi terus menerus apa yang akan terjadi dengan negeri kita? Pastilah negeri kita penuh dengan kesengsaraan dan keadilan untuk masyarakat tidak ada. Itu semua diperlukan perubahan. perubahan dimulai dari genggaman mahasiswa, karena mahasiswa Agen of Change, agen perubahan untuk menjadikan negeri kita menjadi lebih baik dan jauh dari kata korupsi. Melalui mahasiswa, masyarakat dapat memberikan saran, kritik untuk negeri kita dan berharap negeri indonesia berubah menjadi negara yang lebih baik. Perubahan berada ditangan mahasiswa, mahasiswa yaitu generasi penerus bangsa indonesia. Mahasiswa tidak boleh pasif dalam gerakan perubahan, kita harus ikut serta dalam perubahan untuk negeri. Seorang pemuda, mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk negeri yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa. Perubahan diri sendiri merupakan hal yang utama yang harus kita lakukan untuk merubah sikap kita lebih responsif terhadap lingkungan sosial di sekitar kita, sehingga kita dapat mendorong terjadinya perubahan negeri yang dimulai dari dalam diri.

Peran mahasiswa sebagai Social Control, dengan lebih peduli dengan masyarakat, seperti memberikan bantuan baik dari moril maupun materiil. Misalnya di masyarakat terjadi permasalahan kita dapat membantu menyelesaiakan masalah. Mahasiswa harus menjaga moral dan wibawa yang ada, apabila dalam masyarakat ada perilaku yang mrnyimpang kita sebagai seorang mahasiswa dapat meluruskan dan mengubahnya pada perilaku yang baik. 

Kita harus semangat untuk andil dalam perubahan, kegigihan seorang pemuda sudah terjadi sejak pada masa penjajahan, yang ditandai adanya Kongres Sumpah Pemuda untuk membangkitkan semangat para pemuda untuk kemerdekaan indonesia. Diera sekarang mahasiswa lebih acuh terhadap keadaan lingkungan sosial apalagi dengan keadaan negeri dan sama sekali tidak mempedulikan itu. Dengan itu mahasiswa harus mengahayati makna dari Kongres Sumpah Pemuda agar mengerti usaha yang dilakukan oleh para pemuda pada saat penjajahan, yang dalam setiap geraknya selalu mendapat rintangan yang sulit tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat para pemuda untuk mencapai tujuan awal. Tugas kita melestarikan semangat seorang pemuda untuk berperan dalam perubahan negeri bukan untuk melemahkan semangat pemuda 

Kita sebagai mahasiswa harus aktif dalam memerankan Agen of Change, karena ini semua tugas seorang mahasiswa yang menjadi tulang punggung dari sebuah negara. Jangan sampai seorang mahasiswa tidak ikut serta dalam kegiatan perubahan dan hanya duduk mendengarkan materi tetapi juga harus menerapkannya dalam masyarakat karena cita-cita sebuah negara di tangan mahasiswa. Apalagi kita tumbuh ditengah- tengah era revolusi industri 4. 0 yang mana teknologi selangkah lebih maju dari sebelumya, akhirnya tenaga kerja manusia dialihkan pada mesin atau teknologi yang membuat pengangguran di negeri kita meningkat. Teknologi juga telah merubah pola pikir seorang mahasiswa menjadi sulit berinteraksi dalam lingkungan. Namun hal itu tidak dapat dihindari. Dengan hal ini peran mahasiswa sangat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik, walaupun kemajuan teknologi tak dapat dihindari, tinggal bagaimana para mahasiswa menggunakan kemajuan teknologi untuk memajukan negeri kita.   

Semoga kita semua menjadi seorang mahasiswa yang berperan dalam kemajuan negeri kita tercinta, para masyarakat sedang menunggu gebrakan dari seorang pemuda yang berjiwa nasionalis dan semangat juang tinggi. 

Thursday, December 3, 2020

Pendidikan di Tengah Covid 19: Hambatan Pembelajaran secara Daring

 


Beberapa bulan yang lalu, Indonesia bahkan dunia mendapat cobaan di bidang kesehatan yaitu virus corona atau yang sekarang disebut covid-19. Virus yang awalnya berasal dari Wuhan, China menyebar ke berbagai dunia. Penyebarannya yang cukup cepat membuat Negara-negara tetangga terkonfirmasi covid-19. Walapun virus covid-19 memiliki tingkat kematian rendah tetapi banyak orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Sampai sekarang total kasus covid-19 di Indonesia terkonfirmasi 141.000. Penyebaran virus covid-19 yang begitu cepat sehingga WHO menyatakan bahwa kasus virus covid-19 sebagai pandemik global. 

Penularan virus covid-19 terjadi melalui percikan dahak, air liur, lendir dari hidung (ingus) saat penderita covid-19 bersin atau batuk tanpa menutup mulut dan hidung dengan tisu. Gejala virus covid-19 mirip seperti gejala flu, batuk, demam, sakit kepala sehingga dianggap remeh oleh masyarakat yang menyebabkan kasus positif covid-19 dari hari ke hari semakin bertambah. 

Maka dari itu WHO dan Pemerintah berupaya menekan laju penyebaran virus covid-19 dengan menutup segala aktivitas di seluruh bidang yang berkaitan dengan kerumunan, termasuk bidang pendidikan. Sekolah ditutup sementara guna memutus rantai penyebaran virus covid-19. Pembelajaran yang biasanya tatap muka sekarang digantikan dengan pembelajaran secara daring. Pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi dilakukan dengan sistem daring. Peserta didik harus menggunakan alat kemunikasi berupa laptop ataupun handphone yang terhubung dengan data internet untuk bisa mengikuti pembelajaran daring. Pembelajaran daring melalui fitur Whatapps, Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom dan sebagainya. Pembelajaran daring, guru memberikan tugas kepada siswanya kemudian dikumpulkan seminggu sekali ke sekolah masing-masing. Ada juga guru yang memberikan pertanyaan, siswa menjawab dengan voice note atau melalui video. 

Para guru dituntut agar pembelajaran tetap berjalan walaupun tidak bertemu secara langsung. Guru harus mendesain dan membuat pembelajaran mudah dipahami  melalui media online. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 mengenai pendidikan di masa pandemik covid-19. 

Ketidaksiapan para peserta didik, orang tua dan guru yang awalnya tatap muka berganti daring secara dadakan tanpa adanya persiapan  mengakibatkan banyak kendala yang dialami oleh peserta didik, orang tua dan guru yaitu data internet, jaringan internet. Pertama, data internet. Data internet menjadi hambatan tersendiri bagi orang tua. Orang tua harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli data internet. Apalagi, keadaan ekonomi orang tua yang berada di kalangan menengah bawah akan menjadi beban bagi orang tua peserta didik yang ingin anaknya tetap bisa belajar secara online.

Kedua, jaringan internet. Jaringan internet tidak bisa jauh dari pembelajaran daring. Jaringan internet menjadi salah satu hambatan bagi peserta didik, apalagi daerah yang berada di kawasan susah sinyal  atau tertinggal. Peserta didik harus ke atas gunung untuk mencari jaringan internet yang baik walaupun ada jaringan internet tetapi jaringannya kadang kurang stabil sehingga pembelajaran internet kurang optimal.

Pembelajaran daring akan terus dilakukan selama pandemik covid-19 belum berakhir walaupun pembelajaran kurang efektif. Keberhasilan pembelajaran daring bergantung bagaimana guru mendesain, merancang pembelajaran online yang mudah dipahami oleh peserta didik. Tak hanya guru, peran orang tua dan peserta didik juga penting guna melengkapi satu sama lain agar pembelajaran tetap berjalan. 

Solusi dari berbagai hambatan dari pembelajaran daring yaitu Pemerintah memberikan layanan jaringan internet gratis yang bekerja sama dengan provider yang ada di Indonesia. Pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan duduk bersama membahas mengenai kebijakan pembelajaran daring yang tepat dengan mempertimbangkan hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran daring agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan dengan baik meskipun dalam keadaan pandemik covid-19.

Di era new normal, sudah ada beberapa wilayah zona hijau dan kuning mulai menerapkan pembelajaran tatap muka  dengan memperhatikan protokol kesehatan. Semoga wilayah di zona merah segera berganti ke zona hijau  agar secepatnya bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti sediakala dan pandemik covid-19 ini segera berakhir. 

Topik 6 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia

  Mulai Dari Diri 1.       Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? Sebelum memulai pembelajaran sa...